klik untuk perbesar |
Dampak negatif kecanduan game online bagi Anak
Game online kini menjadi fenomena yang luar biasa yang terjadi di masyarakat. Terbukti dari semakin banyaknya penyedia jasa game online dan warnet Game Online di sekitar kita. Tapi yang perlu diwaspadai adalah penggunanya yang sebagian besar anak-anak dah bahkan dibawah umur <17 tahun yang mendominasi penggunanya. Hal ini karena Game Online seolah menjadi hobi dan permainan baru yang menyenangkan bagi Anak-anak. Sampai akhirnya mereka mengorbankan banyak hal hanya untuk bermain Game. Hal ini tentunya sangat berbahaya sekali jika dibiarkan dan tanpa penanganan yang tepat oleh Orang Tua. Oleh karena itu, butuh pengawasan yang tepat untuk anak supaya tidak menimpa pada Anak kita.Memang Game Online ada "sedikit" sisi baik untuk Anak namun di sisi lain dampak negatif kecanduan game online sangat banyak sekali untuk perkembangan Anak. Berikut adalah hal-hal negatif apa saja yang akan mengganggu perkembangan anak ketika sering bermain Game Online:
1. Menurunya Kesehatan.
Kebiasaan anak ketika bermain game mereka menjadi lupa untuk makan, lupa untuk istirahat, dan lupa untuk tidur. Hal ini jika dilakukan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anak. Tips menjaga kesehatan anak . Selain itu dengan kebiasaan anak tiap hari berhadapan dengan monitor dapat merusak mata dikarenakan kelelahan mata. Anak bisa seharian duduk di kursi bisa menyebabkan penyakit wasir dan ambeien, jika tidak diimbangi dengan asupan gizi yang baik untuk anak.
2. Memicu perilaku Negatif
Hal ini mungkin yang biasanya tidak diketahui oleh orang tua. Dalam game online maupun di warnet kebiasaanya bermain Game Online kadang memicu emosi Anak dan bahayanya kebiasaan meluapkan emosi dengan mengucap kata "KASAR" dapat menjadi kebiasaan untuk anak. Selain itu fitur chat yang ada dalam game online terkadang dapat membuat anak kita jadi saling menghina dengan temannya. Takutnya hal negatif seperti ini berubah menjadi kebiasaan Anak, akhirnya tiap hari pastinya anak akan sering susah mengontrol emosi dan bicaranya.
Selain hal terebut yang dapat merubah perilaku anak ada hal lain lagi yaitu "MENCURI". Kenapa bisa (?). Untuk bisa bermain Game Online butuh dana yang tidak sedikit. Untuk kita 1 jam bermain Game Online bisa menghabiskan biaya sewa diwarnet rata-rata Rp. 3000 - Rp 5000. Silahkan kalikan berapa jam anak anda diwarnet. Lalu bandingkan dengan jatah uang sangu mereka. Pastinya akan sangat tidak berimbang. Selain itu, dalam Game Online ada yang namanya Premuim Cash atau Uang Premium atau lebih mudahya kita ibaratkan seperti saldo kita pada akun Game Online tersebut. Gunanya adalah untuk membeli berbagai jenis item yang mendukung naiknya kemampuan karakter yang kita mainkan di Game Online dengan cepat tanpa harus bermain untuk menaikkan kemampuan karakter secara manual. Tentunya hal ini tidak gratis, harganya pun juga lumayan. Semacam seperti kita isi pulsa tapi dengan minimal saldo isi pulsa Rp. 10.000,- dan ketika sudah di masukkan ke karakter hanya bernilai 1000 poin. Padahal harga setiap point rata-rata 3000-10.000 poin. Bayangkan pengeluaran yang luar biasa oleh Anak. Yang jadi pertanyaan (?) adalah "Darimana mereka dapat uang sebanyak itu?." Silahkan anda jawa sendiri.
3. Prestasi Akan Terus Merosot
Anak lambat laun akan berani bolos dari sekolah. Untuk bermin game online tidak hanya butuh waktu beberapa jam. Game Online juga butuh asah ketrampilannya dan kemampuan strategi. Hal ini yang membuat anak terkadang memilih bermain game berjam-jam untuk bisa meningkatkan kemampuan. Kemudian kapan mereka belajarnya ?. Apalagi kalau sering bolos sekolah. Anda yang bisa memonitor kebiasaan anak. Ketika anak sudah "CANDU" fokus belajarpun juga tidak bisa dijamin bisa memikirkan materi belajar di sekolah. Yang anak pikir adalah menaikan kemampuan diri, menaikkan kemampuan karakter game dan menaikkan pamor di mata teman-teman gamer lainya.
4. Menutup diri
Asosial adalah penyakit phsikologis yang akan di derita anak. Anak akan sulit bergaul dengan orang di dunia nyata. Karena mereka menjadi lebih nyaman berhubungan hany dengan pesan virtual seperti pada game. Anak akan menjadi pendiam di dunia nyata. Mereka menjadi takut untuk bersosialisasi dengan teman-temannya yang lain selain Gamer.
5. Menderita penyakit mental
Kebiasaan anak yang hyperaktif ketika bermain game online akan berbanding terbalik dengan prestasinya. Bahkan anak akan sering kita jumpai dengan perasaan gelisah, depresi dan perkembangan sosial yang buruk.
Itu mungkin hanya sebagian Dampak negatif kecanduan game online bagi Anak yang bisa saya sampaikan. Di era sekarang yang teknologi akan terus dan selalu semakin maju. Butuh pengawasan yang baik juga bagi orang tua. Maka berhati-hatilah dalam mendidik anak Anda jangan sampai terkena Dampak negatif kecanduan game online bagi Anak.
0 Response to "Dampak negatif kecanduan game online bagi Anak"
Post a Comment
Ketentuan berkomentar :
* Dilarang menautkan link aktif maupun mempastekan link mati, karena komentar yang disertai promosi URL tidak akan pernah tampilkan
* Dilarang berkomentar yang Di Luar Topik (OOT), promosi, dan komentar-komentar yang anda tidak suka jika hal itu terjadi di blog anda sendiri, karena komentar seperti itu tidak akan pernah ditampilkan